Jadi entri ini mungkin untuk lebih menjelaskan lagi dengan lebih baik apa yang ingin aku sampaikan pada entri sebelum ini, yakni tentang tajuk utamanya adalah doa.
Doa merupakan sesuatu yang berkuasa bagiku. Doa itu senjata yang paling kuat yang pernah aku hunus, aku acu, aku pegang dan seabagainya. Aku tidak pasti ini adalah hadith sahih ataupun tidak, namun yang sering kita dengarkan adalah doa itu merupakan sejata mu'min.
Apa yang kita doakan, sudah pasti Allah akan mengabulkannya. Lebih-lebih lagi pabila pada kita bersujud. Hambanya itu lebih dekat dengan penciptaNya apabila ketika dia bersujud kepadaNya. Maka Allah akan lebih mendengar rintihan kita, doa dan hajat kita.
Maka, disini terwujudnya fiqh doa di mana ada adab-adabnya dalam cara kita berdoa kepada Allah. Merasa rendah dan hinanya diri ini, merasa kebesaran dan keesaan dan kekuasaan Allah, ingin bertaubat dari kesalahan-kesalahan lepas, dan yakin bahawa Allah akan kabulkan doa kita. Itu antara adab-adab dalam berdoa. Kalau inginkan yang lebih rinci dan jelas, boleh cari di youtube nanti.
Apa yang ingin diluahkan ini sebenarnya, dulu aku pernah berdoa untuk sesuatu. Sekarang bila dah dapat apa yang aku doakan itu, aku terlupa bahawa aku pernah mendoakan untuknya. Malah aku sekarang lupa untuk mensyukuri apa yang sudah Allah anugerahkan kepadaku. Bahkan, aku mengeluh, bahawa apa yang aku dapat kini, sesuatu yang betul-betul mencabar diri aku, dan juga orang lain yang terlibat. Maka, disitulah datangnya ketidakpuasan, ketidaksyukuran seorang hamba terhadap Penciptanya. Betapa hinanya hamba itu sebenarnya...
ayuh kita layan video dibawah ini sebentar.
Seharusnya kita belajar untuk bersyukur dengan segala apa yang Allah kurniakan kepada kita, walaupun seringkali kita berprasangka buruk terhadap tuhan kita. Apakah ini yang kau perlukan? Apakah ini baik untuk diriku? Sampai bila harus aku bernasib begini?
Persoalan yang patut ditanyakan, sampai bila kita nak sedar, banyak yang telah Allah berikan rezeki kepada kita. Sampai bila kita nak sombong kepada tuhan kita? Sampai bila kita nak berlengah-lengah dalam mensyukuri nikmatNya, rezekiNya, kurniaNya, anugerahNya?
Sampai bila?
Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahku dan beriman kepadaku, agar memperoleh kebenaran. (2:186)
Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahku dan beriman kepadaku, agar memperoleh kebenaran. (2:186)
No comments:
Post a Comment