Wednesday, 9 May 2012

Sesi bakar-membakar.

Rezeki itu sudah ditetapkan. Sudah Allah tentukan. Sudah Allah bagikan untuk setiap hamba-hambanya. Tidak boleh kita ubah, tidak boleh kita tawar-menawar dengan Allah, namun bisa kita meminta, mendoakan apa yang kita hajatkan.

Namun kalau kita memahami secara hakikatnya, kalau Allah dah tetapkan rezeki kita begitu, maka kita tidak perlu takut manusia atau hamba Allah yang lain mencuri rezeki kita. Kita tidak perlu takut bahawa saingan-saingan kita dalam perniagaan mahupun dalam apa-apa  bidang sekalipun, mengambil hak kita. Kita sebenarnya tidaklah perlu risau tentang itu. Allah dah rencanakan dengan sebaik-baiknya.

Apa kau ingat, rencana kau lebih baik dari Allah?

Malah, kalau kita mahukan rezeki yang baik buat kita, sudah tentu tinggal untuk kita berdoa sahaja. Solat hajat, solat dhuha, semua itulah tangga atau jaringan telekomunikasi kita dengan Allah, untuk kita minta apa yang kita mahukan. Namun kita harus ingat, Allah lebih tahu apa yang kita perlu dan apa yang tidak kita perlu. Apa yang kita mahu kadang-kadang sangat berbeza dengan apa yang kita perlukan.

Maka, kita juga kenalah berusaha untuk mendapatkan apa yang kita ingin capaikan. Apa yang kita impikan. Sesungguhnya, antara ayat-ayat yang sering berdering dalam benak kau kebelakangan ini hanyalah Allah melihat usaha kita, bukannya hasil, kerana hasil itu datang dari Allah sendiri.

Allah, aku mohon ampun padaMu. Usaha aku ini, tidak layak sayangMu, tidak layak rahmatMu. Namun aku mohon padaMu, aku mohon ampunanMu. Bantulah aku ya Allah.

Semoga kita bukan dari para ahli neraka,
Karena aku tahu rizki ku takkan mungkin di ambil orang lain, karenanya hatiku tenang, 
Karena aku tahu amalku takkan mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku beramal
Karena Allah maha mengetahui dan melihat, maka aku malu bila Allah mendapatiku bermaksiat
Karena aku sadar kematian selalu menantiku, maka persiapkanlah bekal sebelum kita berjumpa dengan sang khalik, 
Karakteristik dari Muslim sejati, melangkah seperti kemuliaan para Syuhada, 
Percayalah selalu sahabat, Allah selalu ada beserta kita